Deskripsi: Jurnal kas kecil atau petty cash merupakan salah satu metode yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola uang tunai dalam jumlah kecil. Pengelolaan jurnal kas kecil sangat penting agar uang tunai tersebut dapat digunakan secara efektif dan efisien. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang pengelolaan jurnal kas kecil, mulai dari pengertian, manfaat, cara membuat, hingga tips untuk mengelolanya dengan baik.
Pengertian jurnal kas kecil adalah catatan keuangan yang dibuat untuk mencatat pengeluaran uang tunai dalam jumlah kecil atau petty cash. Uang tunai ini biasanya digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti pembelian kebutuhan kantor, pembayaran ongkos transportasi, dan lain sebagainya. Dengan adanya jurnal kas kecil, perusahaan dapat memantau pengeluaran uang tunai secara lebih teratur dan terkontrol.
Manfaat dari pengelolaan jurnal kas kecil antara lain adalah memudahkan dalam melacak pengeluaran uang tunai, menghindari kecurangan atau penyalahgunaan uang tunai, serta memastikan bahwa penggunaan uang tunai sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, jurnal kas kecil juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengontrol arus kas perusahaan secara keseluruhan.
Untuk membuat jurnal kas kecil, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan jumlah uang tunai yang akan disediakan untuk keperluan tersebut. Selanjutnya, buatlah catatan pengeluaran uang tunai secara rinci, termasuk tanggal, jumlah, dan tujuan pengeluaran. Pastikan juga untuk menyimpan bukti transaksi yang terkait dengan pengeluaran uang tunai tersebut.
Tips untuk mengelola jurnal kas kecil dengan efektif antara lain adalah melakukan reconciliasi secara berkala antara catatan pengeluaran uang tunai dengan saldo jurnal kas kecil, membatasi akses terhadap uang tunai hanya kepada orang yang bertanggung jawab, dan menggunakan sistem pengendalian internal yang ketat untuk mengawasi penggunaan uang tunai.
Dalam mengelola jurnal kas kecil, penting untuk memperhatikan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku serta mematuhi peraturan-peraturan yang ada. Dengan demikian, perusahaan dapat mengelola uang tunai dengan lebih efektif dan efisien.
Referensi:
1. Mulyadi. 2018. Akuntansi Keuangan Menengah. Cetakan ke-6. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sabri, Muchlas. 2019. Pengantar Akuntansi Keuangan. Cetakan ke-3. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.