Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang: Langkah-langkah Penting yang Harus Dilakukan


Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang: Langkah-langkah Penting yang Harus Dilakukan

Jurnal penyesuaian persediaan barang dagang merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan bahwa persediaan barang dagang yang dimiliki sesuai dengan jumlah yang sebenarnya. Proses ini akan membantu perusahaan dalam menghitung laba rugi dengan lebih akurat serta menghindari adanya kesalahan dalam pencatatan persediaan.

Berikut adalah langkah-langkah penting yang harus dilakukan dalam melakukan jurnal penyesuaian persediaan barang dagang:

1. Menghitung Persediaan Awal

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung persediaan awal pada periode sebelumnya. Persediaan awal ini akan menjadi dasar perhitungan persediaan akhir pada periode yang sedang berjalan.

2. Menghitung Persediaan Akhir

Langkah selanjutnya adalah menghitung persediaan akhir pada periode yang sedang berjalan. Persediaan akhir ini akan menjadi dasar untuk menentukan jumlah persediaan yang tersedia di akhir periode.

3. Memeriksa Persediaan Fisik

Setelah menghitung persediaan akhir, langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan fisik terhadap persediaan barang dagang yang dimiliki perusahaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa persediaan yang tercatat dalam buku sesuai dengan jumlah persediaan yang sebenarnya.

4. Membuat Jurnal Penyesuaian

Setelah melakukan pemeriksaan fisik, langkah terakhir adalah membuat jurnal penyesuaian berdasarkan selisih antara persediaan awal, persediaan akhir, dan persediaan fisik yang ditemukan. Jurnal penyesuaian ini akan mencatat perubahan jumlah persediaan yang sebenarnya dan membantu perusahaan dalam menghitung laba rugi dengan lebih akurat.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, perusahaan akan dapat menjaga kelancaran operasional dan keuangan dalam mengelola persediaan barang dagang. Jurnal penyesuaian persediaan barang dagang merupakan bagian penting dalam proses akuntansi perusahaan yang tidak boleh diabaikan.

Referensi:

1. Suryanto, B. (2018). Akuntansi Keuangan Menengah 2. Yogyakarta: Andi Publisher.

2. Mulyadi. (2017). Akuntansi Keuangan Menengah 1. Jakarta: Salemba Empat.