Jurnal umum merupakan salah satu bagian penting dalam proses pencatatan transaksi keuangan sebuah perusahaan. Dalam jurnal umum, setiap transaksi yang terjadi dicatat secara kronologis dan terinci untuk memudahkan proses pencatatan dan analisis keuangan di kemudian hari.
Konsep dasar dari jurnal umum adalah pencatatan setiap transaksi keuangan berdasarkan prinsip double-entry, yang artinya setiap transaksi harus mencatat dua sisi yaitu debit dan kredit. Debit mencerminkan penambahan aset atau beban, sedangkan kredit mencerminkan pengurangan aset atau penambahan modal atau utang.
Contoh soal jurnal umum sering digunakan untuk melatih kemampuan seseorang dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan secara benar. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan melakukan penjualan barang dengan nilai Rp 1.000.000 dan pembayaran dilakukan tunai, maka pencatatan jurnal umumnya akan sebagai berikut:
– Debit: Kas Rp 1.000.000
– Kredit: Pendapatan penjualan Rp 1.000.000
Dalam contoh di atas, kas sebagai aset perusahaan bertambah sebesar Rp 1.000.000, sedangkan pendapatan penjualan sebagai pendapatan meningkat sebesar Rp 1.000.000.
Referensi:
1. Riyanto, Bambang. (2015). Akuntansi Keuangan Menengah I. Yogyakarta: ANDI.
2. Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
3. Siregar, Sandro. (2017). Dasar-Dasar Akuntansi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.