Jurnal penyesuaian merupakan salah satu bagian penting dalam proses akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan. Jurnal penyesuaian digunakan untuk mencatat transaksi atau perubahan keuangan yang belum tercatat dalam buku besar perusahaan. Dengan melakukan jurnal penyesuaian, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.
Dalam jurnal penyesuaian, terdapat beberapa contoh soal yang sering muncul dan perlu diperhatikan oleh akuntan. Beberapa contoh soal jurnal penyesuaian antara lain:
1. Perusahaan XYZ memiliki sewa kantor yang harus dibayar setiap bulan sebesar Rp 5.000.000. Namun, pada bulan ini, pembayaran sewa kantor belum dilakukan. Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat kewajiban sewa kantor yang belum dibayar.
Jawaban:
Penyesuaian
Kewajiban sewa kantor 5.000.000
Pendapatan sewa kantor 5.000.000
2. Perusahaan ABC melakukan pembelian perlengkapan kantor sebesar Rp 3.000.000 secara tunai. Namun, perlengkapan kantor yang dibeli belum sepenuhnya digunakan. Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat penggunaan perlengkapan kantor yang belum digunakan.
Jawaban:
Penyesuaian
Perlengkapan kantor 1.000.000
Pengurangan perlengkapan kantor 1.000.000
Dua contoh soal di atas merupakan contoh sederhana jurnal penyesuaian yang sering muncul dalam praktek akuntansi. Dengan memahami dan menguasai konsep jurnal penyesuaian, akuntan dapat melakukan pencatatan transaksi dengan lebih akurat dan efisien.
Referensi:
1. Sadeli, A. (2019). Akuntansi Keuangan Menengah 1. Jakarta: Salemba Empat.
2. Mulyadi. (2018). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Andi Offset.